Jumat, 14 Januari 2011

surat cinta day #2 - untuk bumi Tuhan

Selamat malam, langit malam.

Maaf menyapamu di dini hari. Sampai saat aku tak sedang melihatmu pun aku tau kau indah dan selalu jadi inspirasi. Kamu sumber ketenangan. Kamu ajakan untuk diam, melihat lebih dalam ke dalam hati dan pikiran. Merekam ulang semua peristiwa dan meraciknya menjadi pelajaran hidup. Kamu hitam. Dan kamu tau aku cinta hitam. Apalagi dengan kilau silver-mu yang bersinar indah. Karena aku tidak butuh bulan.

Langit malam, bukan hanya kamu. Teman-temanmu juga luar biasa. Kalian semua yang ada dalam satu komunitas alam-ciptaan-Sang-Agung. Kalian semua cantik. Wonosobo juga. Semua yang tertangkap mata dalam perjalananku ke sini luar biasa. Mungkin karena pengaruh musik yang memenuhi telinga dan menciptakan film yang kita perankan dengan soundtrack yang sedang didengarkan dan semua yang terlihat menjadi setting tempat film yang selalu dramatis. Semuanya terlihat sehebat hollywood.

Aku yakin, puncak Dieng juga hollywood. Karena luar biasa. Walaupun perjalananku belum sampai sana. Perjalananku tertahan malam dan terbelenggu kebersaamaan dengan orang-orang yang takkan ada alasan untuk tidak mensyukuri keberadaan mereka di hidupku. Terbelenggu ruang-ruang ajaib pencipta rasa takut kehilangan yang besar. Takut kehilangan masa indah ini, kebersamaan ini. Takut berubah. Takut dalam nyanyian yang terlampau merdu terdengar karena lagu-lagu itu tentang kita dan itu suara kita bersama. Nyanyian yang membuat napas sampai menyesak dan suara memarau menjadi hal yg paling disyukuri.

Semuanya indah. Bahkan abu vulkanik yang masih saja tersisa di jalan menuju ke sini. Jalan yang tertutup luapan lumpur Merapi. Bahkan sampai setinggi rumah. Bencana yang sampai sudah berakhirpun masih saja memaksa orang melindungi diri dengan masker. Sungai yang tidak lagi kuning kebeningan dan telah bertransformasi menjadi abu-abu menghitam. Tebal. Bahkan batu super besar yang bisa-bisanya terhanyut aliran dan merintangi jalanan. Semua luar biasa. Terlalu luar biasa. Kamu hebat, Tuhan. Terlalu hebat.

Selamat malam, bumi Tuhan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar