Minggu, 26 Desember 2010

f a v o r i t

kamu favorit...

kamu penguat yang menjadi utama
kamu penyebab segala kejatuhan
tapi kamu satu satunya kebenaran
kamu sejelasnya keyakinan

kamu alasan
alasan aku kembali menjadi diriku
diri yang justru disebut berubah
tapi aku tau ini asalnya

kamu pengukir semua senyum
penahan air mata yang yang seharusnya jatuh
kamu meniadakannya
sungguh sungguh melompatinya

kamu foto yang tak lepas kulihat
kamu indah dalam segala sudut
kamu istimewa terabstrak
kamu abstrak teristimewa

KAMU FAVORIT :)

F A V O R I T

love. break. heart.

"i was always thinking of game that i was playing
trying to make the best of my time
yes only love can break your heart
try to be sure right from the start..."
-the S I G I T-
-only love can beak your heart-


ini lagu lama yang udah punya puluhan versi
ini versi terbaik menurut gue
VIVA THE S I G I T !!!
akustikannya membunuh jiwa dan (ga) raga

Sabtu, 25 Desember 2010

Rectoverso - Peluk


"kamu tak pernah bisa bersyukur!"

"kamu yang egois. kamu hampir tidak pernah menggunakan hati. kamu terus mengandalkan otak hebatmu"

"kamu terlalu banyak berekspektasi. aku bahkan telah melebihi segala ekspektasimu. kamu tau itu"

"ekspektasiku tak berkutub positif, sayang. kamu mungkin tak pernah tau kalau ekspektasiku sungguh tidak hebat. dan ya, kamu terlalu hebat. kamu melampaui semuanya"

"apa maumu? terserah. iya, ya sudah terserah! aku mau membangun semua lagi dari awal"

"tak ada ulang-mengulang. semua akan tetap membekas. kamu tetap kamu, aku tetap aku, semua tetap semua"

"sayang, terserah kamu. bahkan walaupun aku sakit"

"sekarang terserah. besok tetap masalah. lagipula aku tak sudi kamu mempertahankan kesakitan"

"ah. terserah. memang terserah. aku tak peduli lagi. kamu keterlaluan"

"ya. keterlaluan. aku tak mampu lagi terus menerus keterlaluan bagimu"

"apa maumu? kamu tak pernah memikirkan apa yang sudah kuperjuangkan"

"kamu terlalu sempurna. aku lelah dengan kesempurnaanmu. aku ingin berjuang untuk ketidaksempurnaan"

"kamu akan menyesal"

"sudah pasti. dan aku sudah memilih dan meyakini. untuk menyesal. untuk merasa berdosa. untuk semuanya"


_______


"i thought i was date a queen"
"i'm just tired already to be a queen"


_______


i'm tired of perfection, wanna fight for unperfection


_______


"dan tak layak kau didera..." (dewi lestari - peluk - rectoverso)

Senin, 01 November 2010

"...if i hold you in my arms, i won't dance!"


main thing in this post is...
i'm still curious and jealous with this i-wont-dance-couple!

you know what?
TOGETHERNESS SHOULD BE THAT FUN!!!
it matters everything!

it's more than just i love you, i need you,
i always wanna be beside you, or i'm happy being with you

it is simplier
it is about I'M HAVING A LOT OF FUN WHEN I'M WITH YOU
it stand first before things i mention above come up

"world's easier when i'm with you,
coz all i do is laughing, smiling, happy"

"it is not about you adoring me,
it is you making me have a lot of fun"

that comes first and become the excuse for
i love you, i just wanna be with you

the world is cruel
the world is stingy
the world is sucks
the world is boring
but the world is fun, when the world is you

Rabu, 27 Oktober 2010

God bless Step Up 3D






i have a lot of questions to be answered about this film
and everything is about "how could"

how could this film makes me adore it so many much?
how could i adore every character in this movie?
how could i love every single part of this film, even The Samurai?
how could this movie makes that deep definition about family?
how could they recruited great dancers that much?
how could every people and place and activity in this movie look so cool?
how could it makes me wanna move to New York so much?
how could it makes me love it more, the more i watched it?
how could this film makes me so much jealous for want to live like them?
how could life seems so much interesting and colorful in this film?
how could they made a straw part and listen-to-New-York-traffic part in this film so amazing?
how could Luke made a good film like that? and i'm still curious to watch it.
how could their life in this movie seem so alive?

look at those pictures above
(1) how could i adore this soulmate and their soulmate so much?
(2) how could i love that robot boy as much as i love the main character beside?
(3) how could i wanna scream like crazy everytime i see this water battle, mainly see that ROBERT ALEXANDER III?
(4) how could they do that? and for your information, this film is full of cool things like this!
(5) how could this messy house contains of a lot of cool room like this? I HEART THIS SPEAKER ROOM!

now, buy the dvd and go scream like crazy everyday!!!

Sabtu, 07 Agustus 2010

smart cover album





see these cover album designs, and do you know what?
this is what the world called original, creative, and smart
these are unusual, extraordinary, and smart


1# saosin - in search of solid ground (2009)
"look at the watch! how complicated it is. no wonder if time become the most sucks create in the world. it is always too long or too fast. how could that broken watch seems so interesting?"

2# mika - the boy who knew too much (2009)
"look at the boy down there! i need almost 15 minutes to know that this is a picture of a room. what a good perspective. whatever but i started to wish that i could have any room like that"

3# muse - the resistance (2009)
"how could that broken colorful dance ball lamp could also looked like a tunnel leads to earth? but it already looks like a shell of an earth. how could it made?"


THIS IS SMART!
have anybody in this planet ever had an idea like this design's ideas?
NO! it's great.

Minggu, 01 Agustus 2010

18 is not BIG enough


this is me in every evening when my parent's calling
this is my projection for only when i hear that calls ring
nothing but it's too often
nothing but "hey mom, dad, i'm already 18"
come on, i love u and please stop worry too much
cause i'll always be good for you

Kamis, 08 Juli 2010

cerpen : KADO


“Selamat siang.”
“Selamat siang. Ini bisa tolong dibungkuskan mbak? Pakai kertas ini aja.”
“Oh, bisa Bu. Mau pakai hiasan lain?”
“Hmm… Apa ya?”
“Kalau boleh tau ini untuk siapa Bu?”
“Untuk anak perempuan saya.”
“Oh, kalau pita ini bagaimana Bu? Warna ini cocok.”
“Wah, bagus. Atur aja mbak.”

Wajah perempuan itu tertunduk terpaku ke atas meja, berkutat dengan ketas, selotip, lem, pita, dan sebuah dress santai yang begitu anggun berwarna ungu. Matanya masih tetap berbinar sama seperti saat tepat ia tersenyum manis kepada ibu yang ada di hadapannya. Mata itu memang selalu berbinar dan senyum itu pun memang selalu manis.

Tak kalah sempurna dengan senyum dan mata berbinarnya, ada sepasang mata dan senyum yang selalu menjadi sangat berarti baginya. Senyum dan mata itu yang sesungguhnya membentuk manis senyum dan binar matanya. Dan itu adalah mata dan senyum setiap pelanggan yang berdiri di hadapannya setelah ia mengangkat wajahnya dari menit-menit sibuknya dengan sekumpulan benda monoton itu. Mata dan senyum orang yang ada di hadapnnya setelah bermenit-menit memandang takjub keterampilan tangannya membungkus bingkisan yang akan selalu menjadi sangat berarti. Bingkisan yang dibawa masuk tokonya dengan sejuta emosi bahagia dan harapan yang akan mengklimaks setelah terbungkus sempurna.

***

“Selamat sore.”
“Sore. Hmmm…”
“Ada yang bisa saya bantu?”
“Hmm… Gini mbak, saya mau kasi agenda ini ke pacar saya. Ini agenda yang udah kesisi penuh tulisan-tulisan yang paling berarti bagiku dan hubungan kita. Ada foto-foto dan lainnya juga. Nih, bagus kan mbak?”
“Wah, iya bagus.”
“Nah, tapi agendanya mau saya sampul. Ini polosan jelek banget. Diapain ya mbak?”
“Pacarnya suka warna apa mbak?”
“Hijau mbak.”
“Coba kalau kertas hijau yang itu. Itu manis tapi nggak feminin. Nanti ditambahkan payet-payet ini. Cocok aja kok buat cowok.”
“Iya iya mbak. Bagus kayaknya. Dibikin aja mbak.”

Ia mulai berkutat lagi dengan barang-barang monoton itu. Wajah bahagia didepannya memandangnya dengan penuh harapan. Harapan agar benda berarti itu bisa disulap menjadi semakin luar biasa dan akan membuat buku usang itu menjadi semakin berarti bagi pemilik baru yang akan dihadiahi nanti, jauh lebih berarti dari arti yang dimiliki si pemberi.

Semua orang punya satu teori standar tentang kado. Kado itu barang yang mungkin bukan apa-apa yang diberikan si pemberi, yang mungkin akan berarti sangat banyak bagi yang diberi. Tapi itu terlalu klise bagi seorang penikmat detil sepertinya. Ia sering memaknai dengan sempurna hal-hal kecil yang padahal selalu terlewatkan bagi orang lain. Baginya, kado itu bingkisan penuh harapan, yang sejak dibeli isinya, sang pemberi telah memiliki suatu emosi bahagia luar biasa, dan semakin bahagia setelah barang itu terbungkus manis. Kebahagiaan itu berasal dari harapan itu sendiri. Harapan akan respon sempurna dari orang yang ditujukan untuk diberikan bingkisan itu. Hanya ia yang tau, kado-kado itu kadang jauh lebih berarti saat si pemberi mempersiapkannya, jauh lebih berarti dari saat kado itu sampai ditangan yang dituju.

Mata dan senyum mereka menampakkannya. Menampakkan kebahagiaan itu. Menampakkan sejak mendorong pintu masuk toko kadonya, dan kemudian mulai bediri berdiskusi di depannya, serta semakin sempurna saat ia mengangkat wajahnya dari atas meja setelah menyelesaikan pembungkusan. Mata dan senyum itu yang juga berarti baginya. Membuatnya masih mampu tersenyum dan matanya masih mampu berbinar sampai saat ini.

Pekerjaan yang sangat dicintainya ini yang membuatnya akhirnya bisa sedikit bahagia. Pekerjaan yang bisa membuatnya mengamati kebahagiaan orang lain. Meskipun mata dan senyumnya tak akan pernah lagi sesempurna 2 tahun lalu. 2 tahun semenjak harapan dan kebahagiaannya dihancurkan keadaan. Keadaan yang bahkan takkan sanggup dikutuknya, karena sudah kehendak Pemilik Segala Keadaan. Tomi, sang pemilik kebahagiaanya mengalami kecelakaan tragis tepat saat di satu tempat berbeda ia sedang mengepas pakaian pengantin yang akan dipakainya dalam sandingan Tomi. Lebih tragisnya lagi, Tomi berada di mobil bersama ibunya, dan tak ada yang selamat. Sebagai anak tunggal ia akhirnya sebatang kara dan menjadi pemilik toko rintisan keluarganya ini. Pemilik yang selalu ikut bekerja karena kecintaannya.

***

“Cit!”
“Hei Ben. Darimana kamu?”
“Dari kantor. Janjian ama klien tapi dia nunda ampe jam makan siang. Udah sarapan? Sarapan yuk.”
“Udah. Udah kenyang.”
“Ah, gag asik. Makan aja lagi yuk, biar tulangmu berkembang dikit.”
“Manja. Sarapan aja minta ditemenin.”
“Hahahaha… Tuh ngerti. Ayo cepetan!”
“Iyaaa… Mit, titip toko bentar ya.”
“Iya mbak. Lama juga nggak apa-apa.”

Cuma aku dan Pemilik Segala Keadaan yang tau kalau waktu-waktu seperti ini yang sangat kucintai. Waktu saat aku bisa menatap senyum dan mata Cita sepuasnya. Mata dan senyum perempuan yang paling kucintai setelah ibuku sendiri. Wanita dengan mata dan senyum yang paling sempurna menyempurnakan hariku. Hariku sejak 3 tahun lalu. Ya, aku, Putra Benindra Setiawan. Sahabat paling tidak tau diri bagi seorang Tomi. Aku tak pernah mengkhianati. Aku tak pernah bersikap lebih sedikitpun kepada Cita. Aku berlaku sama dihadapan mereka berdua, sama saat kita bertiga mulai bersahabat, aku mulai mencintai Cita, Cita dan Tomi mulai saling mencintai, atau apapun itu. Aku tetap sama. Aku bahkan tak pernah berani menulis atau mengakui sesuatu untuk diriku sendiri. Aku menyimpan semuanya sempurna rapi. Rapi dan manis seperti kado-kado yang memenuhi toko Cita.

Satu hal yang aku tau, aku mencintai saat bersamanya. Karena akupun tidak pernah mampu dengan tegas menyatakan bagi diriku sendiri bahwa aku mencintainya. Begitu rapi hal ini kusimpan sampai bahkan perasaan bahagiaku yang berbeda saat bersamanya pun tak mampu di maknai oleh sang penikmat detil itu. Ia tak mampu mengamatinya. Karena aku masih sama. Sama bahkan saat aku tau aku punya kesempatan sejak kematian Tomi. Pokoknya, aku suka melihat mata dan senyumnya sepuasnya. Mata dan senyum yang sepengamatanku sama seperti lebih dari 2 tahun lalu. Mata dan senyum yang tidak tersimpan kepedihan yang mendalam. Mata dan senyum yang menurutku hanya muncul saat ia bersamaku, sejak 2 tahun belakangan ini.

***

“Malam Cit.”
“Beni? Pulang kantor?”
“Iya.”

Aku berkeliling toko itu dan mengamati setiap inci rak-rak yang berisi kotak-kotak kado. Ada berbagai macam warna hitam. Hitam yang mendekati biru, hitam yang agak keunguan, hitam yang terlihat hijau. Aku berkeliling lama. Mengamati lebih lama lagi. Sampai akhirnya kutemukan warna hitam yang benar-benar hitam. Yah, agak bersinar keperakan kalau terkena sinar lampu, tapi paling tidak itu menedekati hitam dan abu-abu. Aku selalu suka hitam. Bagiku hitam itu unik dan elegan. Menarik. Eksotik.

"Aku beli ini ya? Tutup kotaknya dipitain ya?”
“Pakai apa? Kertas apa pita?”
“Hmm… Yang kertas gag ada yang keperakan tapi kan?”
“Iya. Adanya perak atau abu-abu ya pita. Pita ada yang silver.”
“Pakai pita aja. Yang silver yang lebar tuh. Yang itu!”

Sejenak mata Cita tertegun menatap mataku lebih lama. Ia terlihat memperhatikan wajahku saat memilih bungkusan sempurna untuk bingkisanku nanti. Ia mengamati senyumku yang seakan sedang membanyangkan isi kado yang sepertinya akan sangat sempurna dengan bungkusan yang akan dikenakannya. Hatiku berdegup lebih kencang. Ada ketakutan yang kurasakan. Tapi itu juga yang kuharapkan.

“Iya, Iya. Isinya mana?”
“Tutupnya aja pitain. Ntar isinya aku yang urus.”
“Iyaaaa… Eh, buat siapa ni?”
“Udah, pitain aja! Brisik deh.”
“Tumben pelit amat. Buat siapa sih? Isinya apa nih?”
“Ehh… Melanggar kode etik pekerjaan, memaksa ingin tau urusan pelanggan.”
“Lagian biasanya nggak dipaksa juga kamu yang konsultasi sendiri kado-kadomu ke aku.”
“Ehh… Suka-suka pelanggan ya mbak.”
“Hmm…”

***

Hari yang panjang. Besok valentine dan tokonya ramai minta ampun. Ia bahkan tak pernah paham kenapa valentine selalu dibesar-besarkan kalau setiap hari bisa dibuat menjadi hari valentine. Ia baru tiba jam 11 malam di rumahnya. Sekarang jam 12 tepat. Ia baru selesai mandi dan bersiap tidur ketika pintu rumahnya kembali menyuarakan ketukan. Ia menengok ke luar dan mendapati sosok pak Agus berdiri di depan pintu. Pak Agus adalah pegawai lama di tokonya. Ia telah bekerja sejak Cita masih kecil. Ia bekerja untuk ayah ibu Cita dan sampai saat ini ia bekerja untuk Cita.

“Pak Agus? Ada apa malam-malam Pak? Bapak dari kantor?”
“Nggak kok mbak. Kan mbak udah bolehin saya pulang dari sore tadi.”
“Oh iya pak. Ada apa pak?”
“Ini ada titipan. Udah dititipin ke saya dari malam tadi, tapi saya pikir saya mau antar jam 12 saja. Maaf ganggu mbak.”
“Wah, nggak apa-apa pak. Saya juga baru saja sampai rumah.”
“Ya udah mbak, saya pulang dulu ya?”
“Iya pak. Terima kasih banyak.”

Cita kembali ke kamar. Ia duduk di atas tempat tidurnya dan membuka kotak titipan pak Agus perlahan. Sejenak ia merasa aneh dengan kotak itu. Banyaknya pelanggan hari ini membuat ia hanya mampu sedikit merasa bahwa kotak ini adalah kotak yang dihiasnya. Ia menangkap beberapa tangkai mawar putih yang indah di dalam kotak itu. Kotak hitam pekat bersinar keperakan, pita silver, dan mawar putih. Degradasi luar biasa dalam sepaket bingkisan sehingga kado itu menjadi begitu mempesona. Ia kemudian membuka sebuah kartu hitam bertinta perak dan mulai membaca.

Maaf semua warnanya sesuai warna kesukaanku
Ini memang tentang aku dan keegoisanku
Ini tentang aku yang berusaha selamanya tak melibatkanmu
Tapi akhirnya tak mampu
Semoga kau sendiri mampu memaknai detil yang bahkan tak tampak ini
_Beni _

Ia tertegun. Berbagai ekspresi, senyum, tatapan mata Beni tadi malam berputar didalam otaknya seperti film yang diputar di dvd player yang rusak dan tak bisa dihentikan karena tombol pause dan stop yang rusak. Si penikmat detil akhirnya menemukan detil yang tak sanggup di maknainya selama ini. Emosi bahagia dan harapan setinggi-tingginya dari pelanggannya tadi yang bernama Beni dirasakannya saat ini. Sekarang ia professional sebagai seorang pemakna detil yang selalu terabaikan. Ia bahkan merasakan perasaan si pemberi bingkisan sebagai si penerima bingkisan.

Ia bahkan tersadar. Ada 1 hal yang sering tidak masuk dalam list emosi yang sering diamatinya. Cinta. Baginya bagaimana harapan si pemberi atas kadonya sudah menampakkan emosi kebahagiaan dan kepuasan yang luar biasa. Namun kini ia menyadari betul bagaimana emosi dan perasaan cinta orang dapat dipahaminya lewat kado yang diberikan dan cara orang itu memilih bungkusannya dan memadupadankan dengan isi kadonya di kepalanya. Sekarang ia benar-benar memahami detil yang dimiliki Beni kepadanya. Detil yang sempat beberapa detik tadi ditangkapnya hanya dengan melihat bagaimana cara Beni memilih-milih bungkusan kado. Ia sama sekali tak menyangka karena beberapa detik tadi pun secara tidak sengaja di tolak alam bawah sadarnya untuk diproses. Ia meng-eject detil yang tadi sempat ditangkapnya dari Beni. Dan sekarang ia benar-benar paham.

Handphone Cita berbunyi. Ada pesan masuk.
Beni:
“selamat hari setiap hari…”

***

Rabu, 30 Juni 2010

tentang teman : ada yang selalu ada


ini bukan tentang orang yang mengaku sahabat tapi saat ada kejelekan dari sahabatnya mereka menjauh. ini bukan tentang orang yang mengasingkan saat temannya lebih sibuk dengan pacarnya. ini bukan tentang orang yang punya konflik lalu mulai bercerai berai. ini bukan tentang teman yang mulai saling melupakan dan mencari teman baru di lingkungan yang baru. ini bukan tentang orang yang menyebut dirinya teman kemudian harus selalu menjadi yang baik dan menyembunyikan kejelekan di depan yang lain.

ini tentang orang yang mengalami semua hal di atas, tapi masih juga memiliki ikatan yang kuat satu sama lain, itu sebabnya kita sebut diri kita saudara.

.....

PLAY >> KAU PUISI - BONDAN FT. FADE 2 BLACK

"...kau catatan terindah di dalam teks..."


ada adik angkatan gue yang sayangnya emang pinter untuk tidak di dengarkan omongannya, dia bilang teman itu kondisional. orang cenderung mencari teman berdasarkan kebutuhan yang sedang dibutukannya saat itu. termasuk kebutuhan tempat dan waktu. beda tempat, beda teman, beda waktu, beda teman, dan yang lama mulai tidak dipedulikan.

lebih sayangnya lagi, itu jadi omongan dia yang sangat gag gue dengerin. karena yang gue alamin beda. gue punya teman yang dari dulu sampai kapanpun akan selalu disebut di dalam hati dengan kalimat "teman memang cuma mereka". gue bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam orang , gue minjem udara buat dihirup di berbagai lingkungan, tetap aja mereka yang terbaik. tetap gag ada yang lain yang lebih setubuh dari kita satu sama lain. sekalipun orang-orang terbaik ini bertambah, yang lama gag tergantikan.

.....

PLAY >> FRANKLIN - PARAMORE

"...coz you remind me of the time, when we were so alive..."



kita bukan lagi sekumpulan orang yang selalu ngumpul setiap hari di counter hape. kita bukan lagi sekumpulan orang yang selalu mengunci diri setiap hari di dalam kamar dan mulai berbagi masalah. kita bukan lagi sekumpulan orang yang selalu saling menelpon setiap saat untuk bergosip. kita bukan lagi sekumpulan orang yang setiap hari mendengarkan musik sekencang-kencangnya dan bernyanyi bersama. kita bukan lagi sekumpulan orang yang setiap hari nonton pelm bareng. kita bukan lagi sekumpulan orang yang setiap hari duduk makan siang di KFC sampai sore dan sampai hampir diusir.

tapi kita semua tau itu hal-hal yang selalu akan ada di dalam hati. kita semua tau apa aja yang sekarang udah kita alami, tetap tidak ada yang lebih baik dari yang kita biasanya alami bersama. kita tetap punya ikatan batin yang kuat, masih sama utuh sepeti dulu, walaupun sekarang udah pada jauh-jauhan. kita masih yang terbaik untuk satu sama lain.

.....

PLAY >> TIME AFTER TIME - SAOSIN

"...if you're lost you can look and you will find me..."


kenapa jaman gue deket ama Ojaan gue musti lapor-lapor ke Aqi? kenapa pas gue ditembak gue langsung bilang Aqi yang ada jauh di Jakarta sana? kenapa gue gag cerita ke orang yang jaraknya lebih deket dari gue? kenapa gue sudi ceritain dulu panjang lebar siapa itu Ojaan? kenapa gue gag cerita aja ke orang yang emang kenal Ojaan juga?

kenapa pas Ojaan mau ke Jogja gue langsung pinjem motor sama anti buat dipake selama ada Ojaan? kenapa gue gag minjem ke orang yang lebih dekat jaraknya ama gue?

jawabannya karena mereka memang lebih baik dari siapapun. mereka yang paling tulus. mereka yang selalu bisa diandalkan. mereka yang paling berkualitas daripada yang lain. mereka bagian dari diri gue, bukan orang asing yang harus gue canggungi dalam berbagai hal.

.....

PLAY >> INVINCIBLE - MUSE

"...and tonight we can truly say together we're invincible..."


kita punya dunia besar dan luar biasa. kita punya surat kepemilikan dunia itu atas nama kita sendiri, murni. dunia itu luar biasa karena dibangun dengan segala mimpi yang begitu besar dari masing-masing penghuninya. dunia itu rumah kita, dan kita benar-benar gag butuh orang luar melihat kita dan mengerti kita.

tapi bener yang Dila bilang, suatu saat nanti masing-masing dari kita akan pergi meninggalkan dunia besar itu, pindah ke dunia kecil yang bahagia bersama orang yang jauh lebih terbaik lagi bagi kita. walaupun dunia besar itu akan selalu terbuka untuk kita selamanya.

sekarang, gue udah pindah duluan bersama sang Mr. Right, Mr. Fauzan. tapi sampai saat gue udah lebih sibuk ama Ojaan pun mereka tetap ada buat gue. sampai saat seluruh hidup gue isinya udah Ojaan doang mereka masih sama memperlakukan gue. sampai pada prioritas gue yang Ojaan melulu ikatan yang ada diantara kita semua masih sama saja. gag ada yang ninggalin gue, mereka masih ada.

.....

PLAY >> NO STOPPING US - JASON MRAZ

"...because once we hit the top, there's no stopping us..."


gue gag level sama definisi pertemanan milik semua orang, karena gue punya persaudaraan yang tak terdefinisikan karena terlalu luar biasa.

ada teman untuk hidup, ada teman hanya sekedar untuk survive. dan mereka, teman untuk hidup.

cuma yang terbaik dan terhebat yang lolos seleksi alam. gue punya orang-orang hebat yang telah mengalahkan segala badai untuk tetap hidup di hati dan gag akan terganti.

Senin, 28 Juni 2010

SIGNS short film


It's a short film

It's directed by Patrick Hughes

It's about two people working in two different office buildings who communicate by writing a signs and hold it up to the window.

It have a very nice soundtrack.

It's so sweet.

It's best : "i have a secret, i was watching you first"

It's recommended by my sweetest Ahmad Niqi Fauzan


**check it on youtube :DD

Minggu, 27 Juni 2010

MAD

minggu, 27 juni 2010, 05.37 pm, bandar udara adi sucipto.


PASTIUUU!

c paleng biking PASTIU!

b su paleng PASTIU!

PASTIU PASTIU PASTIU

PASTIU OSEEE!

PASTIUUU!!!

Sabtu, 26 Juni 2010

desain cover buku


tribute to my proudly Ahmad Niqi Fauzan, aku suka yang ini!
hehehehehehehe
kayaknya seleraku yang lebih aneh lagi
unik tapi ini, beneran!

quotes

i just saw it in my facebook friend's status
and i just thought that i have to share it

"sinners have FUTURE and saints have PAST"

Jumat, 18 Juni 2010

i wish you're kidding me



intinya, facebook gue rame sejak my proudly sister Haqqi Rizkiah Latuconsina in a relationship with Aburizal Bachtiar, dimana Abu notabene adalah adik kandung dari Wina Mawardani dan pacar (or mantan or i dont care!) dari Vira, dengan hubungan yang telah berlangsung bertahun-tahun dan ikatan yang kata orang "dong dua itu seng akan tapisah lai".

and the worst thing is kita (gue, dan semua nama diatas, and you know lah sekian orang lainnya) were so close. istilah ABG sahabat, istilah kita sih kita itu sodara! and now Vira dengan innocent-nya tiba-tiba bangun dan sang pangeran Abu-nya telah berada di pelukan Aqi.

gue tau kisah-kisah kita slalu luar biasa. kita gag level ama hal-hal biasa dan basi yang orang lain hadepin. kita lebih jago, masalah yang kita hadepin seringnya complicated banget dan jarangnya gitu-gitu doang. but hey, it's a kind of VERY VERY WEIRD.

gue gag peduli kalo dua terdakwa itu bilang ini masalah hati. i quit lah kalo dah bilang masalah perasaan. gue juga gag ngurus ndukung Aqi ato Vira, maunya si gue gag usah tau deh masalahnya.

tapi yang aneh, tuh dua terdakwa masang relationship, ganti profpict yang potonya bareng, and then KABUR. minta ngejelasin ngehindar terus. why you showed everything in facebook if you both only have a plan to run away without any alternative plans?

hasilnya adalah everybody's mad ama Aqi. semua ngomel-ngomel. GUE GAG URUS DAH!

i only wish that you all could tell me that this is just a kind of April Mop in June anyway! bilang kalo kalian semua cuman acting atau Aqi ama Abu cuma mau ngerjain Vira buat ngasi suprise for whatever you celebrate.

grrr!

last movie review


VALENTINE'S DAY
Director: Garry Marshall

this is such a good one. here it is...

one day, February 14th, there's a guy asked for his girlfriend to marry him, and she said YES! but in the same day, SHE LEFT HIM!
at that day, that guy showed his appreciation for his bestfriend about her love with her boyfriend. at the same day, he stopped his bestfriend to loving her boyfriend, COZ HE'S A JERK! he's married already!
at all, at the same one day, a guy realized that his true love is his BESTFRIEND.

here is the best quote of the movie...
"oh my God, i can't believe i'm going to kiss my bestfriend!"
-aston kutcher-

everything could happen in only one day!
kinda tragic isn't it?

what the LOVE is?

"life's already exist first, love comes then and COMPLETING the whole life..."
this is what the LOVE supposed to be, right?
or maybe it has to REPLACE everything's place?

what the love is?
is it has to be chosen as the only thing we care about?
or is it has to be balanced as one of a lot of parts of life?

what the love is?
"once the time you got the true love, that the time you got happiness..."
or
"it is the time you got a lot of questions have to be answer within that perfect happiness..."

what the love is?
"lover is a welcomer that become an owner of your life, finally..."
should it be like that?

what the love is?
"love is all about supporting life..."
or
"love is about authoritating what to be done..."

what the love is?
"accepting your only one whatever the way it is..."
or
"changing self for the one you loved..."
those both true, but hey, it's oppositing each other! what's the real truth? what's dominance?

what the love is?
"feel awesome for everything about it..."
or
"feel responsible for everything about it..."

what the love is?
understanding or commanding?

what the love is?
is it free to have, or you have to pay all the kindness given to you?
is comparison always has to be on it about "hey, what i've done to you and see what you've done to me"?

what the love is?
INSPIRATION or OBLIGATION?



*this is just some words crossed my head when we're in fighting
but at all, his name still be my laptop password
and AHMAD NIQI FAUZAN IS STILL THE ONE WHO'S HAVING ALL ACCESS TO GET INTO MY LIFE!

Senin, 01 Februari 2010

WHAT IF...

have you ever imagine that someone you loved has been very frustrated about you, then you though that she/he can't handle it anymore, then you feel that she/he will let you go soon?

will you still fight so hard to keep she/he stand with you? or you'll just let it all go too? or maybe you'll blame she/he back for everything?

have you ever afraid about that? because i have.