Rabu, 13 Mei 2015

Recent Favorite: Soko



She's just.. She's just an impulsively assertive cute little baby. No, she's not little and she's not a baby. She's just a super-sweet weirdo.

______________________________

Bukan. Bukan saya baru menemukan dia. Saya pernah mendengar musiknya. Hanya saja, saya baru menaruh perhatian lebih pada perempuan bernama asli Stephanie Sokolinski ini. Dia..

..Aneh.

Dimulai dari playlist teman baik saya (teman yang baik sekali malah), saya kembali berkutat mendengarkan album-album Soko beberapa waktu belakangan ini. Terutama album EP pertamanya, Not Sokute (2007).

Album yang aneh karena dibuat oleh seorang perempuan yang memang aneh. Ini album yang paling sederhana dan jujur bila dibandingkan dengan album-album Soko berikutnya. Dia terlalu jujur dengan dirinya sendiri memang. Dia tidak perlu peduli bagaimana caranya jujur kepada orang lain, tapi dia menguasai cara terbaik untuk jujur kepada dirinya sendiri, jujur terhadap emosi dan pikiran yang berlangsung di dalam dirinya.

Seperti membaca catatan harian pribadi seorang gadis polos, dia hanya mengalirkan semua emosi dan pikirannya apa adanya. Dia bisa jatuh cinta dengan apa adanya, lalu mengungkapkannya juga dengan apa adanya, tanpa banyak mengolah apa yang dialaminya ketika akan disajikan dalam musik. Tanpa banyak intervensi, dia bisa menulis lirik yang sangat sederhana.

And you kiss me more and more
And I kiss you too
And I kiss you too!


- Take My Heart

Dia memang tampak berantakan. Kau bisa melihatnya dari penampilan dan perilakunya. Dia semacam seorang asertif yang pandai mengungkapkan dirinya, namun seringkali impulsif dan tidak dapat mengontrol apa yang dilakukannya. Tapi bagi saya dia hanya terlalu jujur.

Its raining outside, I'm crying inside
Its raining outside, I'm crying inside


Its raining outside, I'm crying out loud
Its raining outside, I'm crying out loud


Come on don´t be mad I told you I need you
Come on don´t be sad I, I´m still in love with you 


- It's Raining Outside

Sederhana. Sederhana dan manis. Dia bisa menjadi gadis yang lemah dan ketakutan karena merasa kalah. Tidak hanya jujur terhadap perasaan yang menyenangkan, dia juga jujur dengan kecemasan yang dirasakannya.

Because you're very cute tonight
And I feel shy and sad and I look at you
And I think I love you
But you don't want me
And that is very clear


- The Dandy Cowboys

Sungguh seperti mempresentasikan isi kepalanya kepada dunia sama persis seperti apa adanya. Ya, seperti membaca catatan harian pribadi seorang gadis polos.

Hanya saja dia bukan gadis yang polos. She's a piece of shit. She's a rebel. Pergi dari rumah di usia 16 tahun, meninggalkan sekolah formal dan masuk ke sekolah acting namun hanya bertahan sekitar satu tahun karena bosan. Lalu masuk lagi ke sekolah formal lain dan meninggalkannya lagi. Tidak suka mengenakan bra, tidak tahu berapa ukuran payudaranya karena tidak pernah membeli bra. Terbuka sebagai biseksual, namun pada interview terakhirnya di salah satu channel Youtube, she stated that she's much more likely to be with the girls. Boys have too much drama and girls are easier, she said. Girls are as easy as 'I like you,' 'I like you too,' 'cool,' 'let's be together."

Lalu dia bisa begitu marah dengan rumit, tapi mampu menguraikan alasan kemarahannya secara mendasar. Dia mampu mengungkapkan hal-hal sederhana yang mendasari sebuah perasaan. Alasan-alasan yang sering luput karena perasaan yang dirasakan sudah terlalu rumit. Dia bisa membenci pacar baru mantannya dan ingin membunuhnya, hanya dengan alasan karena dia menyesali, jika saja wanita itu tidak pernah ada dan mereka masih bersama, mereka sudah bisa punya Tom dan Susan. Lalu dia menyanyikan lagunya nyaris seperti hanya bercerita. Some sort of a cute form of anger.

I would have met your friends
We would have had a drink or two
They would have liked me
'Cause sometimes I'm funny


I would have met your dad
I would have met your mom
She would have said
Please can you make some beautiful babies?

So we would have had a boy called Tom
And a girl called Susan born in Japan


- I'll Kill Her

Bukan hanya soal lirik, musiknya pun sederhana. Lagunya penuh nada-nada sederhana dengan aransemen setiap instrumen yang juga sederhana. Sederhana.. dan jujur.

Di album-album berikutnya Soko masih tetap jujur, hanya saja proses berpikir dan proses mengungkapkan pikirannya ke dalam karya sudah semakin kompleks. Batas imajinasinya antara semakin kabur atau justru semakin tajam, sehingga tidak begitu sederhana lagi. Dia sudah mencapai imajinasi tentang hubungan interaksinya dengan alien, dan pikiran-pikiran kompleks lainnya.

Untuk itu, album Not Sokute masih menjadi kesayangan. Keanehan yang manis dan kejujuran yang kasar milik Soko masih sangat kental di album ini. A super-sweet weirdo. A human being who's just acting like a human being.

I hate myself today
I don't know what's happening to me
I hate my face today
I think I look so shitty
I have some spot everywhere
And I'm not even shaved
My hair are greasy
I look disgusting
My eyes are glued
And my lips are shaped
My legs are prickling
And plus I'm stinking today

 
How can I date someone
With a face like that
I know you're gonna dump me again
And i am gonna cry

'Cause you want a perfect girl
And I'm not what you expect
You want a perfect girl
And I look shitty today

 
Maybe I should put some make up
And find some crazy outfits
But I am very tired today
And I don't care if I'm not pretty

I should be like these girls
Skinny and great all the time
And I'm still wearing my slippers
And eat all the candy's at home
I should sleep more
And stop going out every day
I should focus more
And stop complaining today


- Shitty Day

______________________________





Senin, 04 Mei 2015

You Tell People What Your Ego Wants to Hear

Sudah sering saya pikirkan, mempelajari manusia memang sangat menyenangkan. Menghadapinya saja yang tidak.

_________________________


Kita adalah makhluk pembohong. Kita mulai berbohong bahkan ketika usia kita baru berkisar 2 tahun. Ini valid dan berdasar pada penelitian resmi yang tak sengaja saya tonton di suatu stasiun TV yang gemar menayangkan program dokumenter. We survive and we're good at it, that's why we lie. That's natural, that's instinct and that's okay. Jangan terburu-buru merasa buruk.

Jika tidak sedang berbohong, kita pandai memanipulasi percakapan. Kita hampir tidak pernah menyampaikan fakta dengan sempurna ketika berbicara sehari-hari dengan orang lain. Apapun yang keluar dari mulut kita, secara keseluruhan kemasannya, pasti mengandung tendensi untuk melakukan pembenaran atas diri kita sendiri. Mungkin ada fakta di dalamnya, tapi sekali lagi, keseluruhan kemasan percakapan yang kita sampaikan kepada orang lain pasti bertujuan untuk memberitahu bahwa kita benar. Tidak peduli apakah pihak lain salah, yang penting kita benar. Tidak peduli juga siapa lawan bicara kita dan apakah dia berkaitan dengan apa yang kita sampaikan, yang penting dunia di luar diri kita tahu kita benar.

Tak perlu merasa buruk. Semua orang melakukannya dan hampir selalu melakukannya. Secara sadar, maupun lebih sering secara tidak sadar.

Lucu ketika kau berada di antara dua teman yang sedang terlibat konflik. Apapun yang disampaikan oleh pihak satu pasti akan bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh pihak lainnya. Lebih lucu lagi ketika kau sebenarnya tidak peduli dengan konflik yang ada di antara mereka. Tanpa ada judgement sama sekali, kau akhirnya hanya mendengarkan apapun dari manapun. Segala sesuatu terdengar benar. Tak ada yang salah sama sekali. Hanya saja kau menjadi sadar, begitulah manusia, sepeti itulah pola perilakunya. Apa yang terjadi akan semakin lucu ketika kau sering mengalaminya.

Manusia memang lucu. Kau pun lucu karena kau juga pasti melakukan hal yang sama, sadar atau tidak.

Dalam keseharian kita, kita hampir hanya berkomunikasi dengan dua pola. Pertama, you tell people what they want to hear. Ini karena kita mempertahankan kedudukan sosial kita agar tetap 'aman' di tengah-tengah orang lain. Itu sebabnya kita menyenangkan orang lain. Ini terjadi pada waktu-waktu seperti ketika temanmu patah hati lalu datang kepadamu dan meminta saran. Meski kau memberi saran paling menyakitkan untuknya, secara tidak sadar kau sudah menghitung sedemikian rupa bahwa apa yang kau sarankan itu akan menyenangkannya. Atau paling tidak, membuat ia semakin senang berteman denganmu.

Kedua, you tell people what your ego wants to hear. Sederhana; melakukan pembenaran terhadap diri sendiri. Kita membungkus sedemikian rupa kebohongan maupun kebenaran, namun dengan kemasan yang sebisa mungkin akan menyelamatkan diri kita dari kesalahan.

Kita memang adalah makhluk yang aneh. Semakin dipikirkan semakin ajaib. Take the positives and everything is fun anyhow.

Well, wait... what? What's positive and what's negative anyway?

_________________________


I'm funny. You're funny. We're funny.
We're human.
Human is funny.