Sabtu, 16 April 2011


aku tidak tahu kalau aku menyakiti hatimu.
aku kira kamu cuma punya otak.

Selasa, 12 April 2011

3 kotak diri


"apa yang kamu lihat?"
"kotak-kotak ini. lucu ya? aku mau beli 3!"
"untuk apa?"
"entahlah. kupikirkan nanti. tapi aku suka."

...

aku sudah banyak mendengar orang bercerita. tetang kenangan. menurut mereka, dari semua kejadian dalam hidup, ada yang akan dikenang dan ada yang tidak. sejauh ini aku tidak setuju.

aku percaya dalam diri semua orang terdapat tiga buah kotak mungil dengan tugas luar biasa. isi kotak-kotak itu jauh lebih luar biasa lagi. kotak itu bertugas menyimpan setiap file scene hidup kita. tak ada satupun yang terlewat disimpan. tak ada satupun yang disensor. semuanya ada! tapi dibandingkan scene, aku lebih suka menyebutnya moment of life. moment of life itu adalah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup. mungkin itu yang dikenal orang dengan nama kenangan.

kotak pertama namanya kotak tak berlabel. seperti itulah aku mengenalnya. warnanya hitam pekat, tak tampak apapun di dalamnya. di tutupnya ada gembok yang hanya bisa dibuka dengan kunci yang sulit sekali ditemukan. biasanya kuncinya sudah dibuang oleh diri yang memilikinya. rasa dan bau kotak ini tak pernah mampu diketahui. kotak ini tidak memiliki nama. dia bahkan tersembunyi di ruang diri yang paling sulit diakses. dia sulit sekali ditemukan. bahkan oleh diri yang memilikinya. itu sebabnya, semua file scene hidup, moment of life, kenangan, atau apapun sebutannya, yang masuk kedalam kotak ini sering dianggap terlupakan. padahal semuanya ada, hanya tak terlihat. file di kotak ini dianggap tak ada. miris.

kotak kedua namanya kotak otak. warnanya emas bekilau, ekstrim untuk dapat tertangkap mata. dia tak punya tutup kotak. file di dalamnya mudah sekali keluar masuk. tapi dia tak berbau. rasanya juga tawar. secara harafiah, kotak ini ada di otak. kotak ini sering sekali bertempat di bagian diri paling luar. paling dekat menyentuh dunia luar. file di dalamnya paling mudah diungkapkan. paling mudah diungkit-ungkit. tapi begitulah, tak ada bau, rasanya tawar. setelah kotak tak berlabel, kotak inilah yang paling banyak isi file-nya.

kotak ketiga namanya kotak hati. warnanya perak, berkilau. tapi warnanya tenang dan tidak begitu menusuk mata. tutupnya berpita. pitanya hitam. bukan unsur warna yang manis, tapi komposisinya manis sekali. rasanya juga manis. baunya wangi sekali. tempatnya di hati, tidak mudah tapi juga tidak sulit diakses. untuk membukanya dan melihat atau mengeluarkan isinya, kita harus membuka tutupnya dengan hati-hati, melepaskan pitanya dengan perlahan agar tidak rusak. untuk mengembalikan file ke dalamnya juga harus dengan perlahan menyimpulkan pita yang sama cantiknya dengan yang sebelumnya. itu sebabnya file di dalamnya saat diungkapkan atau diungkit tidak begitu mudah. file-nya dilumuri emosi yang kental. tapi begitulah, rasanya manis, baunya wangi, bahkan jika file-nya adalah kejadian buruk yang menyakitkan. kotak ini punya isi file paling sedikit. karena untuk masuk ke dalamnya harus melewati banyak seleksi. banyak juga yang dipindahkan ke kotak lain dari kotak ini. kotak ini favorit, semua file berlomba menempatinya dan tak ingin dipindahkan oleh sang diri.

...

aku meletakkan 3 kotak itu di meja samping tempat tidurku. aku menatapnya lekat-lekat. sekarang aku seperti melihatmu di kotak perak berpita hitam yang entah kenapa merupakan satu-satunya kotak yang wangi. semua tentangmu terbayang saat melihat kotak itu. manis. aku lalu memohon pada diriku, semoga kamu selamanya disana dan tak dipindahkan kemana-mana.

"lagi apa?"
"menyimpanmu di salah satu kotak tadi. tinggal disana dan jangan kemana-mana ya! aku ingin merasamu sebagai manis selamanya, meskipun wujud aslinya tak begitu manis atau bahkan pahit."
"..."

Sabtu, 02 April 2011


"lalu bagaimana jika aku bukan takdirmu?""berarti itulah takdirnya..."