Senin, 04 Mei 2015

You Tell People What Your Ego Wants to Hear

Sudah sering saya pikirkan, mempelajari manusia memang sangat menyenangkan. Menghadapinya saja yang tidak.

_________________________


Kita adalah makhluk pembohong. Kita mulai berbohong bahkan ketika usia kita baru berkisar 2 tahun. Ini valid dan berdasar pada penelitian resmi yang tak sengaja saya tonton di suatu stasiun TV yang gemar menayangkan program dokumenter. We survive and we're good at it, that's why we lie. That's natural, that's instinct and that's okay. Jangan terburu-buru merasa buruk.

Jika tidak sedang berbohong, kita pandai memanipulasi percakapan. Kita hampir tidak pernah menyampaikan fakta dengan sempurna ketika berbicara sehari-hari dengan orang lain. Apapun yang keluar dari mulut kita, secara keseluruhan kemasannya, pasti mengandung tendensi untuk melakukan pembenaran atas diri kita sendiri. Mungkin ada fakta di dalamnya, tapi sekali lagi, keseluruhan kemasan percakapan yang kita sampaikan kepada orang lain pasti bertujuan untuk memberitahu bahwa kita benar. Tidak peduli apakah pihak lain salah, yang penting kita benar. Tidak peduli juga siapa lawan bicara kita dan apakah dia berkaitan dengan apa yang kita sampaikan, yang penting dunia di luar diri kita tahu kita benar.

Tak perlu merasa buruk. Semua orang melakukannya dan hampir selalu melakukannya. Secara sadar, maupun lebih sering secara tidak sadar.

Lucu ketika kau berada di antara dua teman yang sedang terlibat konflik. Apapun yang disampaikan oleh pihak satu pasti akan bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh pihak lainnya. Lebih lucu lagi ketika kau sebenarnya tidak peduli dengan konflik yang ada di antara mereka. Tanpa ada judgement sama sekali, kau akhirnya hanya mendengarkan apapun dari manapun. Segala sesuatu terdengar benar. Tak ada yang salah sama sekali. Hanya saja kau menjadi sadar, begitulah manusia, sepeti itulah pola perilakunya. Apa yang terjadi akan semakin lucu ketika kau sering mengalaminya.

Manusia memang lucu. Kau pun lucu karena kau juga pasti melakukan hal yang sama, sadar atau tidak.

Dalam keseharian kita, kita hampir hanya berkomunikasi dengan dua pola. Pertama, you tell people what they want to hear. Ini karena kita mempertahankan kedudukan sosial kita agar tetap 'aman' di tengah-tengah orang lain. Itu sebabnya kita menyenangkan orang lain. Ini terjadi pada waktu-waktu seperti ketika temanmu patah hati lalu datang kepadamu dan meminta saran. Meski kau memberi saran paling menyakitkan untuknya, secara tidak sadar kau sudah menghitung sedemikian rupa bahwa apa yang kau sarankan itu akan menyenangkannya. Atau paling tidak, membuat ia semakin senang berteman denganmu.

Kedua, you tell people what your ego wants to hear. Sederhana; melakukan pembenaran terhadap diri sendiri. Kita membungkus sedemikian rupa kebohongan maupun kebenaran, namun dengan kemasan yang sebisa mungkin akan menyelamatkan diri kita dari kesalahan.

Kita memang adalah makhluk yang aneh. Semakin dipikirkan semakin ajaib. Take the positives and everything is fun anyhow.

Well, wait... what? What's positive and what's negative anyway?

_________________________


I'm funny. You're funny. We're funny.
We're human.
Human is funny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar