Senin, 24 Januari 2011

day #12 - untuk Diajeng Larasati Sekar Arum


Selamat pagi, Gendut!

apa matahari di dunia kecil milikmu bersinar pagi ini? atau langit mendung? atau udara hanya dingin berkabut?

oh ya. aku rasa kamu tak tau dan tak bisa menjawab karena kamu sedang terlelap. baru saja terlelap. aku rasa yang kamu tau sekarang adalah bulanmu sedang menampakkan diri dalam tidurmu. ini waktu bulanmu berseri, bukan? bukan mataharimu yang tampak. bagaimana keadaanya? penuh? setengah? sabit? apa ia ditemani bintang? atau ia tetutup mendung lagi?

bagaimana larutmu tadi malam? apa kopi dan rokokmu cukup baik menemanimu? bagaimana lagu lagu yang selalu merdu kau nyanyikan? bagaimana tulisan surat suratmu? apa kabar pikiranmu? apa kabar hatimu?

kamu pernah bilang kamu ingin menjadi sepertiku. yang menurutmu tak pernah memikirkan dan meributkan hidup. aku disini justru iri denganmu dan pikiran-pikiranmu yang selalu rumit. seperti tak ada hal sekecil apapun yang terlewat kamu pikirkan.

apa kabar rasamu? masih penuh luka? masih berdarah? kamu harus mau berhenti membiarkannya begitu. kamu yang mengendalikan segalanya. kamu bisa. kamu harus tau, luka lukanya telah membuatnya terlalu kuat. dan yang sekuat itu akan pantas untuk yang sangat luar biasa. tunggu saja. tapi jangan menunggu dalam diam. jalani dan nikmati saja yang ada, yang hadir dan harus dijalani. walaupun dengan luka lagi.

kamu kompleks. kamu akan ada dalam jilidan sebuah buku biografi tebal. kamu sepantasnya begitu. karena kamu dan hidupmu yang selalu kamu kutuk adalah inspirasi besar bagi orang orang di sekitarmu. kamu akan diabadikan. karena kamu membuat orang mengenangmu.

cepat bangun! matahari menunggu untuk melihatmu. kami juga.

Selamat pagi, Laras!

1 komentar: