Selasa, 18 Januari 2011

day #5 - untuk seragam pelangi

Selamat malam, Kanvas Ajaib.

malam ini aku kembali sibuk dengan pikiranku tentang angka, tentang waktu, tentang masa depan. aku benar-benar sedang tidak stabil. sekarang malam semakin larut dan kamu, Kanvas Ajaib, menyusup menjadi sewujud objek yang harus diindera oleh mataku. kamu semakin mendramatisir segalanya.

kamu tergantung manis dalam diam dibalik cermin kecil di kamar gelap yang sudah lebih dari 2 tahun aku tempati. kamu ajaib karena kamu tak selayaknya menjadi kanvas, tapi kamu lah satu benda yang aku percaya mampu menjadi kanvas terbaik dalam hidup semua orang yang pernah mengalami momen yang disebut kelulusan masa SMA. masa yang katanya paling indah, masa dimana kita lah sang raja dan ratu. aku setuju, dan kalau ada yang tidak, mereka lah yang bodoh dan merugi karena tak mampu merasakannya. kamu menampung ratusan coretan paling tidak penting yang sekaligus menjadi coretan mesin waktu. mesin waktu yang sekarang juga membawaku ke masa lalu dan masa depan sekaligus.

kamu psikofarma yang mampu mengembalikan ingatan. kamu hebat, Kanvas Ajaib! aku rasa baru kemarin sore aku sibuk mencari atribut ospek. baru kemarin malam aku melihat boulevard kampusku dipenuhi transaksi antara senior dan junior sepenuh pasar awul-awul saat sekatenan di Jogja. sekarang, aku seperti melihat setelan toga bodoh menggantung di belakang pintu. setelan yang entah apa maknanya dalam beberapa jam ia bertugas menutupi tubuh. karena tak lebih dari beberapa jam itu ia akan dilepas dan sebongkah besar kebingungan dan kehilangan akan menghantam kepalamu dari belakang. hantaman yang bukannya menyebabkan hilang ingatan, tapi justru memutar kembali film berjudul 'Memori Hidup'.

Kanvas AJaib, kamu jahat. kenapa kamu harus diam disitu? kenapa kamu tidak pergi saja ke dekat sumur kosku dan berganti menjadi abu? kenapa aku tak melakukannya toh kamu memang tak mampu melakukannya sendiri? aku rasa baru kemarin aku berpesta pora dengan ratusan kanvas lainnya, dan sekarang semuanya berubah. yang lebih tragis, semua itu akan segera kualami lagi. kenapa kamu sudi dilumuti jamur disitu? kamu mengembalikan rindu luar biasa untuk sahabat, saudara, tawa, tangis, kisah, dan kehidupanku di masa lalu. semuanya memang masih ada. hanya saja... berubah.

warna-warnimu sungguh menyakitiku malam ini. tapi siapa peduli? aku juga seharusnya tidak. semuanya akan baik saja kan? semua hanya bagian bagian dari puzzle raksasa yang bernama hidup dan semua indah. tak ada yang lebih tebal dan lebih tipis dari potongan-potongan itu. iya kan?

yasudah. sampaikan salamku untuk masa lalu. tak ada yang hilang kok. hanya saja akan segera berubah lagi.

Selamat malam, Seragam Pelangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar