Senin, 01 September 2014

Kekasih-kekasih Pinggiran Jalan

Kekasih-kekasih pinggiran jalan
Akan sedia menemanimu berbicara
Di trotoar-trotoar sepi pukul larut
Menghabiskan berteguk-teguk kopi
Lalu bir
Lalu kopi lagi
Sampai merkuri-merkuri padam

Kekasih-kekasih pinggiran jalan
Tak akan membawamu pulang
Beristirahat di bawah selimut mimpi
Yang ketika menjadi nyata adalah peluk
Dan senyum
Dan peluk lagi
Sampai merkuri-merkuri menyala





Jakarta, 19 9 13
Dalam perjalanan panjangmu,
dari yang kaukira rumah menuju apa yang kauharap rumah,
merekalah yang ada di pinggiran-pinggiran jalannya.
Dan selamanya hanya di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar