Kamis, 06 September 2012

sajak-sajak dari malam yang berair

ketika tubuhku sudah sebagian mati terinjak botol kaca yang hampir pecah, akankah kau memungut sebagian yang masih berdetak agar tak sampai berdarah tersayat belingnya?
_____________

cuka yang sedang kumakan ini tak cukup asam untuk menuang perih bagi luka yang sudah lama terbengkalai, jika saja kau masih mampu membiarkanku mengecap manis dari aroma bahumu yang mendekapku.
_____________

bukankah kamu tak pernah membiarkanku mabuk? jangan biarkan aku terlalu banyak meneguk pahit lagu-lagu patah hati yang kau nyanyikan karena isi perutku sedang tak bisa kumuntahkan.
_____________

kamu tahu telingaku tak sanggup. aku terhimpit berat suaramu yang meneriakkan sajak-sajak kehilangan dengan nada-nada minor yang kau hembuskan lirih di tengkuk leherku.
_____________

mataku tak lagi mampu berair. sudah terlalu banyak air yang kutelan malam ini. ada asa kecil agar kau mampu menyeka asa besarku terhadapmu atau jika saja air mata itu akhirnya menyerah jatuh.
_____________

aku butuh tatapan matamu sekarang juga tertembak langsung ke dalam mataku tajam dan dalam, sehingga menarikku dari tatapanku yang akan segera menyandingkan sorotnya di mata orang lain.
_____________

jangan biarkan lengan itu merenggutku yang sedang tak sadarkan diri. aku masih berlari ke arahmu, berharap punggungmu mengisi segenap sadarku bersama sisa tubuhmu yang lain.
_____________

masih bayangmu yang membara, bertransformasi ke dalam asap-asap pekat menjadi dirimu yang sempurna. jangan biarkan terbakar habis menjadi abu yang berserakan di tepi rindu.
_____________

4 komentar:

  1. bahasamu cantik..
    aku suka..

    salam kenal..

    BalasHapus
  2. yah, kirain akunya yang cantik.
    makasih ya.
    salam kenal juga.
    :)

    BalasHapus
  3. mm.. mau bilang kamu yang cantik.. cuma keliatan aja setengah wajah nya hohohoh..

    update lagi yak.. galaumu menarik.. :)

    BalasHapus