Sabtu, 12 Februari 2011

day #29 - untuk sembilan belas


Selamat malam, Delapan Belas.

agak berat memikirkan aku akan segera meninggalkanmu. aku hanya tak suka angka itu semakin besar. aku merasa seperti menuruni satu tangga kebanggaan jika aku menyebut angka yang semakin besar di hadapan orang orang. karena itu memang kebanggaanku. kebanggan untuk selalu menyebut angka yang kecil pada lingkunganku. lingkungan manapun, aku akan selalu menjadi satu yang selalu mampu menyebut angka terkecil. meskipun dimanapun aku akan selalu menyebut angka terkecil, aku tetap tak suka nilai angka itu semakin besar. karena meskipun angka itu tak pernah semakin besar bagi dunia tempat tinggalku, angka itu semakin besar bagiku.

sejak awal aku sudah seperti menempati hidup yang salah. terlalu cepat. terlalu cepat dibandingkan sewajarnya rata-rata. aku pernah ditanyai oleh seorang kakak angkatan yang sekelas denganku tentang hal itu. ia menanyakan dengan serius seakan sedang berada dalam riset besar dimana aku adalah subjeknya. ia menanyakan pernah atau tidak aku merasa kesusahan menjalankan peranku yang sesungguhnya belum waktunya untuk diperankan, pernah tidaknya aku merasa sulit beradaptasi, pernah atau tidak aku merasa berbeda dengan orang orang di sekitarku. saat itu aku menjawab dengan bangga dan lantang "tidak!". itu saat aku semester 2. dan sekarang aku duduk di bangku semester 6 dan semakin hari semakin merasa jawabanku berubah menjadi "iya!". "iya aku karbitan, matang sebelum waktunya!".

semakin dekat waktu aku meninggalkanmu. merubahmu menjadi Sembilan Belas. aku semakin merasa keberatan. aku juga tak suka menggombal bahwa kamu indah, waktu bersamamu selama ini berharga, semua yang menjadi bagian darimu luar biasa. tidak! karena aku percaya waktu setahun yang kusebut Delapan Belas bukan pusat tata surya. aku lebih suka percaya bahwa pusat tata surya sebagian besar ada pada Subjek, beberapa pada Objek, sedikit pada Predikat, dan bagiku Keterangan bukanlah apa apa. waktu hanyalah keterangan. Delapan Belas bukanlah apa apa. bagian bagian pembentuk Delapan Belas yang pantas menjadi Subjek, Objek, atau Predikat yang luar biasalah yang berarti. bukan Delapan Belas-nya. bukan keseluruhan.

aku keberatan hanya karena aku tak sudi menjadi dewasa. aku tak sudi meskipun aku telah melihat semua orang disekitarku yang selalu telah menjalaninya terlebih dahulu dariku baik baik saja. aku tak sudi. aku tak sudi menjadi sudah-Sembilan-Belas meskipun semua orang disekitarku bilang baru-Sembilan-Belas.

meet you soon there anyway. welcome.

Selamat malam, Sembilan Belas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar