Sabtu, 22 Maret 2014

Lagi

Malam lagi
Dengan kesepian-kesepian yang sungguh setia berkawan agar perasaannya tak sendirian
Dengan luka-luka yang bersikeras enggan sembuh dan enggan tampak sekaligus

Pulang lagi
Melewati lorong-lorong gelap yang meski riuh, tapi tak sudi berjabat tangan
Melewati suara-suara teriakan dari sudut entah, sudut tergelap di dalam diri

Kesakitan lagi
Ada dosa-dosa yang berkenan dilepaskan ke langit tempat hukuman dijatuhkan
Ada kesalahan-kesalahan yang perlu tumbal untuk dapat dibenarkan

Kematian lagi
Kabar-kabar dari pengantar jasad yang juga hidup menunggu jasadnya diantar
Kabar-kabar yang merayakan dirinya dengan suara-suara rendah kesedihan



Jakarta,
15/5/13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar