Senin, 02 Juni 2014

Tiga Matahari Tenggelam di Punggungmu

Matahari kecil berlari-lari.
Di kaki-kaki gunung.
Di ujung garis bentang savana.
Di balik terbang burung-burung.
Sampai lelah bermain-main.
Lalu pulang.
Ke lengkung punggungmu.

Matahari tua duduk-duduk.
Di gerbong-gerbong kereta.
Di sepanjang bentang rel sepulau penuh.
Di balik kaca-kaca retak.
Sampai bosan menjadi bijak.
Lalu pulang.
Ke lengkung punggungmu.

Maka matahari ketiga terbit di dalam kepalaku.
Bernyanyi-nyanyi.
Di sudut bibirmu.
Di balik matamu.
Di rangkul lenganmu.
Sampai puas tersenyum.
Lalu pulang.
Ke lengkung punggungmu.





Baluran, 29 5 14
Pukul ketika matahari hampir habis ditelan ujung bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar