Sepasang milikku bernama kenangan
Kerap mencari-cari ikhlas
Dengan menatap sepasang milikmu
yang berwarna ingatan
Dan acap mencari-cari lupa
Sepasang milikku adalah pelaut
Dengan perahu harapan,
mengarungi laut air matamu
Bermimpi menemui sosokku
Di sepasang milikmu
Namun sepasang milikku kehilangan arah
Lalu hilang di dalam kabut sepasang milikmu
Bersama sosokku yang bukan tertutup kabut,
melainkan memang tak pernah ada
Kini sepasang milikku hanyut
Ke danau air matanya sendiri
Dan bercermin di permukaan
Masih mencari-cari sosoknya
Tapi masih tetap tak menemukan apapun
Karena matanya mulai tertutup kabut miliknya sendiri
Jakarta,
19 6 13
00.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar