Kutuk-kutuk menguap
Keluh-keluh menetas
Teriakan merekah
Tuduhan berhamburan
Tangismu tak pernah terdengar
Katanya kau lupa
Bahwa kau telah menyisihkan kalimat-kalimat
Dari lembar-lembar buku pertama
Yang Pemberi Napasmu kenalkan padamu
Bibirmu telah banyak mengelak
Dahimu telah gersang
Jauh dari sepotong kain alas
Yang memberinya subur
Kembalilah
Pada lembar-lembar buku napasmu
Pada sepotong kain kehidupanmu
Dan luruhkan kutuk-keluh-tangismu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar